shalat rawatib

shalat rawatib adalah shalat sunat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu. Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba'diyah.Fungsi salat sunat rawatib adalah menambah serta menyempurnakan kekurangan dari shalat wajib.Shalat sunah rawatib ini tidak berlaku jika shalat wajibnya dijama'qashar. shalat sunat rawatib terbagi pula menjadi 2 yaiyu rawatib muakkad (sangat dianjurkan) dan ghairu muakkad (dianjurkan)
shalat rawatib dikerjakan 2 raka'at sebelum sahat subuh, 2/4 raka'at sebelum shalat dzuhur, 2 raka'at sesedah sholat dzuhur, 2 raka'at sesudah maghrib dan 2 raka'at sesudah isya'
Yang termasuk kedalam shalat sunnah rawatib muakkas ada 10 raka'at (berdasarkan Hr Bukhari dari umar radhiyallahu 'anhu):

• 2 rakaat setelah shalat maghrib

• 2 rakaat setelah shalat isya

• 2 rakaat sebelum shalat subuh

• 2 rakaat sebelum shalat dzuhur

• 2 rakaat setelah shalat dzuhur

Mengenai jumlah rakaat shalat rawatib yang mengiringi shalat dzuhur ada beberapa pendapat lainnya. Ada beberapa ulama yang mengatakan 4 rakaat sebelum shalat dzuhur dan 4 rakaat setelah dzuhur. Ada juga ulama lain yang mengatakan 4 rakaat sebelum shalat dzuhur dan 2 rakaat setelah dzuhur. Silakan memilih mana yang diyakini

Yang termasuk shalat sunnah rawatib ghairu muakkad di antaranya adalah :

• 2 rakaat sebelum shalat maghrib

• 2 rakaat sebelum shalat isya’
• 2 atau 4 rakaat sebelum ashar

Tata Cara dan Syarat Kondisi
1. Dikerjakan sendiri-sendiri tidak berjamaah
2. Mengambil tempat salat yang berbeda dengan tempat melakukan sholat wajib.
3. Shalat sunah rawatib dilakukan dua rokaat dengan satu salam.
4. Tidak didahului azan dan qomat
Biasanya, surat yang dibaca rasul dalam shalat sunnah rawatib yang dijalankan dalam mengiringi shalat wajib maghrib adalah Surat Al-Kafirun di rakaat pertama, dan Surat Al-Ikhlas di rakaat kedua